KUNINGANSATU.COM,- Karnaval Budaya dalam rangka Hari Jadi Kuningan ke-527 pada Minggu (5/10/2025) mendadak pecah sorak. Ratusan mahasiswa Universitas Kuningan (UNIKU) menyerbu jalur karnaval dengan penampilan nyentrik dan pesan menggugah Air untuk Anak Cucu. Di tengah gegap gempita budaya dan warna-warni kostum, UNIKU tampil beda, bukan sekadar pawai, melainkan aksi teatrikal penuh makna yang menyihir ribuan pasang mata.

Dengan kostum bertemakan bajak laut dan atribut berwarna kuning khas UNIKU, para mahasiswa tampil bak penjaga samudra yang berjuang mempertahankan sumber kehidupan, yakni air. Di balik kemeriahan warna dan dentuman musik, mereka membawa pesan serius tentang konservasi alam dan tanggung jawab manusia menjaga gunung, hutan, dan sungai. Setiap langkah, gerak tubuh, dan adegan teatrikal mereka mengingatkan bahwa air adalah warisan yang harus dijaga, bukan dirusak.

Momen paling mencuri perhatian terjadi ketika para mahasiswa melakukan aksi teatrikal tepat di depan panggung kehormatan Karnaval Budaya. Di atas panggung itu duduk Bupati Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar, Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, dan puluhan pejabat daerah yang menyaksikan dengan penuh antusias. Dalam teatrikal tersebut, para bajak laut UNIKU menggambarkan perjuangan melawan kerakusan yang menebang hutan dan menimbun sungai.

“Air yang melimpah akan tetap menjadi berkah jika gunung, hutan, dan sungai dijaga. Tapi jika alam ditanami beton, air tak lagi berkah, melainkan musibah,” lantang suara narator menggema dari atas panggung.

Pesan itu disambut tepuk tangan panjang dan sorak kagum penonton. Energi dan semangat mahasiswa UNIKU benar-benar menghidupkan pesan ekologis di tengah pesta budaya Kuningan.

Melalui tema Air untuk Anak Cucu, UNIKU tak sekadar tampil, tetapi menggugah nurani. Di balik gaya teatrikal dan nuansa bajak laut yang atraktif, terselip ajakan moral yang dalam agar masyarakat tidak mewariskan bencana bagi generasi mendatang.

“Mari rawat gunung, hutan, dan sungai agar air tetap mengalir menyirami kehidupan. Demi anak cucu, demi Kuningan yang lestari,” begitu pesan penutup yang menggema kuat, menutup aksi dengan tepuk tangan meriah dari ribuan penonton.***

Deskripsi Iklan Anda