KUNINGANSATU.COM,- Kegagalan penyelenggaraan Melon Fest 2025 di Kabupaten Kuningan masih terus menuai polemik. Setelah sejumlah tenant dan pengunjung menyampaikan kekecewaan, kini giliran para influencer lokal yang turut merasa dirugikan karena belum menerima pembayaran sesuai kontrak kerja sama promosi.

Beberapa influencer diketahui telah mengadu langsung kepada Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, untuk menyampaikan keresahan mereka sebagai pihak yang terlibat dalam publikasi acara tersebut. Dalam pertemuan itu, mereka menjelaskan bahwa telah menjalankan kewajiban promosi secara penuh, namun hingga kini belum ada itikad baik dari pihak penyelenggara Melon Fest.Menanggapi hal itu, Bupati Dian menyatakan keprihatinannya atas gagalnya kegiatan yang membawa nama baik daerah tersebut.

“Saya prihatin dengan situasi ini karena membawa nama Kuningan. Setiap kegiatan publik harus diselenggarakan secara profesional dan bertanggung jawab. Saya akan meminta Polres Kuningan untuk ikut menindaklanjuti agar persoalan ini mendapat kejelasan dan hak semua pihak terpenuhi,” ujar Bupati Dian.

Sementara itu, Anggia, salah satu perwakilan influencer yang hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa langkah mengadu ke bupati dilakukan sebagai bentuk upaya mencari keadilan secara elegan.

“Intinya, kami sudah menunaikan kewajiban sebagai media informasi dan influencer yang dikontrak untuk mempromosikan event Melon Fest. Tapi dari pihak Melonnya belum ada itikad baik atau pembayaran sesuai kontrak yang ditandatangani,” kata Anggia saat dikonfirmasi, Jum’at (24/10/2025).

Anggia juga berharap pihak penyelenggara, khususnya Kang Pipin selaku penanggung jawab Melon Fest, segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terbuka atas kegaduhan yang timbul.

“Karena ini membawa nama Kuningan, kami harap pihak penyelenggara membuat permohonan maaf terbuka dan segera melunasi hak-hak para influencer, media partner, dan event ambassador,” pungkasnya.

Deskripsi Iklan Anda