Atik Soeardi: Putra Kuningan yang Terlupakan, Sang Bupati Pertama Tangerang di Tengah Badai Sejarah

Kamis, 24 April 2025, April 24, 2025 WIB Last Updated 2025-04-24T15:44:54Z


KuninganSatu.com,- Di tengah derasnya arus zaman, banyak nama besar yang tergerus waktu. Salah satunya, sosok yang nyaris hilang dari ingatan kolektif: Atik Soeardi, putra asli Kuningan, Jawa Barat, yang pernah menorehkan sejarah sebagai Bupati pertama Kabupaten Tangerang di masa pendudukan Jepang.


Lahir dan dibesarkan di bumi Kuningan, Atik Soeardi memulai jejak pengabdiannya sebagai seorang guru di HIS Indramayu pada tahun 1918, usai menamatkan pendidikan di Kweekschool Bandung. Namun langkahnya tak berhenti di ruang kelas. Jiwa pendidik dan kepemimpinannya membawanya menjadi Ketua Dewan Provinsi Jawa Barat di masa Hindia Belanda, sebuah posisi strategis dalam pemerintahan kolonial.


Tahun 1943 menjadi momen penting dalam sejarah pemerintahan lokal. Melalui Maklumat Jakarta Syu Nomor 4, Kabupaten Tangerang resmi berdiri, dan Atik Soeardi ditunjuk sebagai pemimpin pertamanya. Di tengah gejolak perang dan ketidakpastian masa pendudukan, ia meletakkan dasar-dasar birokrasi daerah yang hingga kini masih terasa napasnya.


Namun waktu tak selalu berpihak pada mereka yang berjasa. Masa kepemimpinan Atik hanya berlangsung sekitar setahun, namun kontribusinya tak kalah besar dari mereka yang memimpin berdekade-dekade. Ironisnya, seiring berjalannya waktu, nama Atik Soeardi nyaris lenyap dari peta sejarah, bahkan di kampung halamannya sendiri.



Sementara di Kabupaten Tangerang, namanya masih terpatri dalam wujud jalan dan taman di kawasan Tigaraksa, sementara di Kuningan tempat kelahirannya, makamnya terbengkalai di kompleks pemakaman Astana Gede. Dikelilingi semak belukar, tanpa penanda yang layak, seakan sejarah berusaha menghapus keberadaannya secara perlahan.


Sungguh menyedihkan, ketika seorang tokoh yang pernah mengabdi di tengah badai penjajahan, kini terbaring dalam sunyi yang nyaris terlupakan. Ini bukan sekadar kisah tentang seorang mantan bupati, melainkan cerminan betapa mudah bangsa ini melupakan pahlawannya.


Kini, saatnya masyarakat Kuningan dan Jawa Barat membuka kembali lembaran sejarah. Atik Soeardi adalah bagian penting dari warisan kebanggaan daerah. Sudah sepatutnya namanya diangkat kembali ke permukaan melalui pengajaran sejarah lokal, penamaan fasilitas publik, hingga pelestarian makamnya sebagai situs sejarah edukatif.


Kita tidak hanya berutang penghormatan pada Atik Soeardi, tetapi juga pada masa depan yang layak mengenalnya. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang tak pernah lupa pada jasa anak-anak terbaiknya.



(red)


Komentar

Tampilkan

  • Atik Soeardi: Putra Kuningan yang Terlupakan, Sang Bupati Pertama Tangerang di Tengah Badai Sejarah
  • 0

Terkini

Topik Populer