Oleh: Andika Ramadhan
New Padjadjaran Institute
Betapa indahnya hidup di negeri yang katanya demokratis ini. Di mana rakyat diberi ruang untuk bersuara lewat layanan aduan digital bernama Lapor Melesat sebuah nama yang begitu modern, futuristik, dan menggelegar. Sayangnya, yang melaju dengan cepat bukanlah penyelesaian masalah, melainkan bocornya identitas pelapor ke tangan yang seharusnya tak menyentuhnya sama sekali.
Sangat disayangkan, kita harus memberikan standing ovation kepada instansi terkait. Karena butuh talenta luar biasa untuk bisa menjamin kerahasiaan pelapor, sambil secara bersamaan mempublikasikan data pribadinya ke pihak terlapor.
Lalu muncul pembelaan khas semua birokrasi: "Semua sudah sesuai SOP." berarti mungkin memang SOP nya adalah lapor → data bocor → pelapor diserang → pemerintah mengelak. Kalau begitu, saya usul SOP nya diganti saja jadi Sistem Operasi Pembocoran.
Ironisnya, kita ini sedang bicara soal keberanian warga untuk melaporkan ketimpangan, pelanggaran, atau mungkin bahkan korupsi. Lalu apa imbalannya? bukanlah perlindungan melainkan potensi intimidasi. Masyarakat jadi faham bahwa kejujuran itu berisiko, dan kalau ingin aman, lebih baik diam saja. Benar-benar sistem pembinaan moral yang patut ditiru.
Dan di mana lembaga-lembaga mulia yang seharusnya menjaga data pribadi, mungkin sedang sibuk menyiapkan konferensi pers bertema "Perlindungan Data di Era Digital", lengkap dengan spanduk dan konsumsi. Sementara rakyat disuruh sabar, ikhlas, dan tetap semangat.
New Padjadjaran Institute lewat Ketuanya mengatakan bahwa sebagai komunitas pemerhati kebijakan dan terfokus pada area daerah "Kasus ini membuktikan satu hal di negeri ini, keberanian rakyat dihargai dengan kebocoran data. Nomor HP, nama, alamat semua jadi tumbal. Terima kasih kepada pemerintah daerah, kalian sukses menciptakan iklim ketakutan. sepertinya lebih cocok disebut layanan jebakan"
Salam hormat dari kami, yang tetap percaya jika negara tidak bisa menjamin perlindungan, mungkin rakyat butuh belajar cara melindungi dirinya sendiri.
(red)
