KuninganSatu.com,- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kuningan memberikan tanggapan mengenai statement yang di lontarkan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan mengenai perhatian yang diberikan terhadap tingginya kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. PMII menilai bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat penting dalam menghadapi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mendesak.
Ketua PMII Kuningan Dhika Purbaya menyatakan, "Perlu ada tindakan yang nyata dalam upaya penanganan terkait maraknya kasus HIV/AIDS ke permukaan, meskipun sangat telat menyadarinya ia pun menilai selama ini beberapa program yang seharusnya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan selaku leading sector dalam masalah tersebut tidak optimal, di tambah lagi KPA (Komisi Penanggulangan AIDS di Kabupaten Kuningan seolah mati suri padahal kalau di lihat dari segi anggaran seharusnya semua stekholder pendukung bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal."
Bahwa HIV ini terjadi kompleksitas bukan hanya kesehatan, tapi seluruh stakeholder harus berperan, secara sosial ekonomi nya harus diupayakan.
HIV dalam perspektif sosial dapat dilihat dari dampaknya pada kehidupan sosial dan ekonomi, serta stigma negatif yang dialami oleh penderita HIV/AIDS, sehingga harus bahu membahu dalam menangani kasuistik ini, misal penyaluran pekerjaan lewat disnaker dengan melihat potensi minat bakat nya sehingga bisa disalurkan sesuai kemampuannya, disdik dengan melakukan sosialisasi kepada para siswa terkait bahaya HIV AiDS, diskopdagperin membantu untuk pelatihan berwirausaha untuk meningkatkan sektor perekonomiannya. Itu contoh saja, jadi semua stakeholder juga harus ikut berperan dalam mengurangi resiko peningkatan angka HIV AIDS
PMII Kuningan juga mengajak Komisi IV untuk duduk bersama dalam diskusi. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari edukasi, pencegahan, hingga penanganan kasus HIV/AIDS.
"Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. PMII siap menjadi fasilitator dalam diskusi ini, sehingga kita dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan," tambah Ketua PMII.
PMII juga menekankan pentingnya menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. "Kita harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana penderita HIV/AIDS merasa diterima dan mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak," tutupnya.
(red)
