 |
| Foto : Ilustrasi |
Kuningan - Himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah / 2025 Masehi tentang larangan beroperasinya tempat hiburan malam / karaoke mulai dari H-1 hingga H+2 mendapat tanggapan dari salah satu pekerja malam.
Sebut saja namanya Mawar (25) yang berprofesi sebagai Pemandu Lagu (PL) di salah satu tempat hiburan malam / karaoke yang ada di Kabupaten Kuningan.
Ia mengatakan bahwa sangat mendukung himbauan pemerintahan tersebut mengingat Ramadhan merupakan bulan yang suci yang harus dihormati oleh seluruh umat muslim di dunia.
Namun, kata Mawar himbauan tersebut seharusnya juga dibarengi dengan solusi untuk keberlangsungan para pekerja malam seperti dirinya.
Mawar juga mengatakan bahwa selama Bulan Ramadhan tentunya para pekerja di dunia hiburan malam seperti dirinya tidak memiliki pundi-pundi pemasukan untuk keberlangsungan hidup sehari-hari.
"Ga ada penghasilan pak, makanya bingung kalo ditutup total mau kerja apa dan dapat penghsilan dari mana untuk makan sehari-hari," ungkap Mawar ketika ditemui kuningansatu.com, Jum'at (28/02/2025).
Mawar berharap pemerintah yang membuat kebijakan juga bisa memberikan solusi untuk keberlangsungan hidup para pekerja malam yang saat ini terpaksa berhenti beraktifitas.
"Kami juga kan Warga Negara Indonesia, Warga Kuningan juga, ya minta dibantu kalau memang kami tidak boleh beraktifitas solusinya seperti apa," kata Mawar.
Mawar yakin bahwa pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat yang bisa menjamin kelangsungan hidup mereka selama tidak bisa bekerja.
(red)
