Kuningan - Di tengah hingar bingar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Kamis (20/02/2025) muncul sebuah kisah pilu dari seorang gadis bernama Adinda Claudia Putri yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Juanda Kuningan atas penyakit yang dideritanya.
Kepiluan ini bukan karena penyakit yang dideritanya melainkan karena ia dan keluarga yang seharusnya sudah bisa pulang dari perawatan terpaksa terhambat dikarenakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimilikinya berstatus nonaktif setelah dikonfirmasi ke pihak BPJS.
Kepada kuningansatu.com, Kamis (20/02/2025), Mia Claudia yang merupakan ibunda dari Adinda mengatakan bahwa setelah dicek ke kantor BPJS, KIS milik anaknya sudah nonaktif dan berganti menjadi BPJS mandiri, namun pergantian tersebut justru menjadi atas nama orang lain.
"Setelah ditanyakan ke BPJS, ternyata KIS milik anak saya statusnya nonaktif dan berganti menjadi BPJS mandiri, namun malah menjadi atas nama orang lain," ungkap Mia ketika ditemui di ruang perawatan RS. Juanda Kuningan.
Lebih lanjut Mia mengatakan bahwa setelah mendapatkan keterangan dari pihak BPJS, dirinya diberi saran untuk mengecek status KIS nya ke Dinas Sosial. Alangkah terkejutnya Mia ketika mendapati keterangan di Dinas Sosial bahwa berdasarkan data, status anaknya tersebut sudah meninggal dunia sehingga secara otomatis KIS nya pun menjadi nonaktif.
"Saya coba cek ke dinsos katanya ini statusnya sudah meninggal, padahal anak saya masih hidup," ujar Mia.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Dr. H. Toto Toharuddin., M.Pd., MH ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp menyatakan berdasarkan hasil cek DTKS yang bersangkutan dinyatakan meninggal berdasarkan data Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS per tahun 2021.
"Hasil cek dtks pa keterangan meninggalnya dari PBI BPJS pertahun 2021, kalau dtks sedang perbaikan," ungkap Toto.
"Itu sudah dihidupkan kembali hanya menunggu verifikasi pusat sampai dengan penetapan DTKS baru untuk aktif lagi DTKS nya," imbuhnya.
Toto juga mengungkapkan bahwa kejadian semacam ini bukan hanya kali ini saja, sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
"Bahkan yang masih hidup statusnya di data sudah meninggal, ada juga yang sudah meninggal statusnya malah masih hidup," kata Toto Toharuddin.
(red)
