Notification

×

Iklan

Iklan

TAICHAN AIKI

Sejarah Adalah Sinergitas Masa Lalu dan Masa Yang Akan Datang

Rabu, 02 Oktober 2024 | Oktober 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-02T00:52:09Z


KuninganSatu - Berbicara sejarah tidak terlepas kepada cerita atau legenda bahkan mitologi yang beredar di masyarakat. Ceritaan masyarakat y
ang dikemas menjadi "tutur tinular" secara tidak langsung telah menjadi suatu hal yang dikeramatkan apa lagi yang bersinggungan dengan peristiwa penting yang telah terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.

Secara teoritis biasanya sesuatu hal yang "dikeramatkan" akan menjadi bukti sejarah yang tertunda dan sebagian akan terhambat proses pengembangan sejarah itu sendiri.

Terlepas dari istilah itu semua, ternyata sejarah punya data penting dan mempunyai kandungan pesan moral yang harus kita gali bersama. Data itu biasanya ada yang bersifat fisik dan non fisik guna menghantarkan kepada kehidupan yang jauh lebih baik.

Rancunya sejarah di Indonesia dimulai saat datangnya Kaum Kolonial ke negara kita ini. Mereka memecah belah antar Kerajaan yang ada di Indonesia, karena pada waktu itu di negara Indonesia belum berstatus negara kesatuan. Seperti strategi "Devide et Impera", strategi ini adalah politik adu domba yang sangat terkenal pada waktu itu.

Banyak kerajaan-kerajaan di Indonesia yang terkelabui dan terkecoh dengan strategi ini. Hampir semua kerajaan-kerajaan di Indonesia banyak jadi korbannya.

Dari strategi adu domba ini, Kolonial Belanda dapat dengan mudah menduduki dan menjajah Indonesia. Mereka menutup semua akses dimulai dari politik, militer, dan kemakmuran Indonesia, bahkan yang terpenting sekali Kaum Kolonial Belanda menguasai semua data-data sejarah kerajaan. Karena data sejarah bernilai sekali akan jadi diri suatu bangsa.

Pasca kemerdekaan bermunculan data-data sejarah dengan berbagai versi, bahkan tidak jarang ada data sejarah yang sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Pro dan kontra terjadi dalam argumentasi data sejarah saling mengklaim yang paling benar antar ruang lingkup masyarakat yang ada sekarang ini.

Inilah sebuah bentuk keperihatinan sebagai warga negara, yang perlahan kehilangan alur cerita sejarah bangsa pada masa silam. Ditambah memasuki generasi baru sekarang yang belum mengenal sejarah bangsanya terdahulu, bahkan tidak jarang sebagian generasi muda sekarang mengidahkan sejarah bangsanya terdahulu.

Kalau kita cermati bersama, sebetulnya dari sebuah peristiwa yang telah terjadi itu menyimpan sebuah pesan yang harus kita kaji. Seperti artefak sejarah, naskah-naskah, dan nara sumber informasi sejarah secara turun temurun yang mengacu kepada data objektif kebenaran data sejarah itu sendiri.

Secara logika yang berkaitan dengan sejarah bangsa adalah kenapa indonesia harus menjadi Republik, padahal dulunya kita banyak berdiri kerajaan. Apakah kita sudah siap untuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ataukah harus kembali lagi ke masa silam sebagai negara kerajaan. Jadi inilah sejarah, kita akan mengetahui apa yang sudah terjadi di masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa datang. Sejarah bisa menjadi tolak ukur kehidupan selanjutnya, apakah akan terulang lagi sebagai bentuk penerus selanjutnya ataukah jadi cerminan agar tidak terulang kembali.

Hargailah sejarah, karena suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui sejarahnya.

Penulis : Krisna Nurdiansyah

×
Berita Terbaru Update