Notification

×

Iklan

Iklan

TAICHAN AIKI

Implementasi P5, Samsudin Libatkan Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SDN 1 Ciporang

Senin, 09 September 2024 | September 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-09T08:32:03Z

Kepala Sekolah SDN 1 Ciporang, Samsudin S.Pd., M.Pd

KuninganSatu - Berdasarkan Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dalam hal konten, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek ini dirancang secara terpisah dari kurikulum inti. Tujuan, materi, dan aktivitas pembelajaran dalam projek tidak harus terkait langsung dengan tujuan atau materi pembelajaran dalam kurikulum inti. Institusi pendidikan memiliki fleksibilitas untuk melibatkan masyarakat atau dunia kerja dalam perencanaan dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

SD Negeri 1 Ciporang sebagai salah satu Institusi Pendidikan di Kabupaten Kuningan mulai mengimplementasikan apa yang ada di dalam pedoman Kemendikbudristek tersebut.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Ciporang, Samsudin S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa sebelum mengimplementasikan P5 tentunya harus difahami bahwa didalam kurikulum merdeka ada 4 alur P5.

"Yang namanya P5 memiliki 4 alur yang harua difahami dahulu sebelum diimplementasikan yakni pengenalan, kontekstualisasi, aksi dan refleksi", tutur Samsudin kepada kuningansatu.com di ruangan kerjanya, Senin (9/9/2024).

Untuk itu, imbuh Samsudin, sebagai tahap awal projek P5 di sekolahnya tersebut diadakanlah penyampaian kepada dewan guru beserta seluruh tenaga pendidik yang ada tentang apa dan bagaimana projek P5 itu sendiri.

"Langkah awal tentunya saya sampaikan serta kenalkan dulu apa itu P5 kepada internal sekolah seperti dewan guru dan tenaga pendidikan yang ada, sebelum implementasi projek itu sendiri", kata Samsudin.

Dikatakan Samsudin, ada beberapa kegiatan implementasi dari P5 yang kepanitiannya melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 1 Ciporang. Hal itu dimaksudkan agar seluruh pendidik maupun tenaga kependidikan yang ada dapat secara aktif terlibat dan belajar fungsi manajerial di sekolah.

"Saya libatkan semua untuk kepanitiaan, mulai dari guru-guru hingga tenaga kependidikan menjadi panitia dalam setiap kegiatan P5 agar mereka juga bisa belajar fungsi manajerial minimal di lingkungan sekolah kita sendiri", ungkap Samsudin.

Dari jadwal kegiatan Projek P5 SDN 1 Ciporang yang diungkapkan kepada kuningansatu.com, terdapat 7 jenis kegiatan yang direncanakan direalisasikan mulai dari tanggal 23 Agustus 2024 sampai dengan 27 September 2024.

Kegiatan tersebut dimulai dari perencanaan hingga implementasi kegiatan kepada siswa dengan berbagai tema seperti kekerasan dan bullying, gerbang berkah dan maulid nabi, pentingnya hidup sehat dan menjauhi NAPZA, dunia yang berwarna, sekolah berbudaya, serta pentas kebhinekaan.

Di akhir pembicaraan, Samsudin berharap dengan adanya implementasi P5 di sekolahnya tersebut bisa mengembangkan dan membentuk karakter siswa sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pendidikan. Selain itu pelibatan pendidik serta tenaga kependidikan yang ada sebagai panitian kegiatan juga diharapkan agar semua dapat mengimplementasikan juga di lingkungan masing-masing sehingga dapat berguna bagi masyarakat secara lebih luas.

"Saya harap implementasi P5 ini bisa membentuk karakter siswa sesuai tujuan pendidikan, selain itu kepanitiaan yang ada juga bisa menyerap dan memahami seperti apa fungsi manajerial sehingga dapat berguna juga bagi lingkungan masyarakatnya" kata Samsudin.

.red



×
Berita Terbaru Update