KuninganSatu - Tiga tokoh penggiat Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kabupaten Kuningan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, yakni Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM Tahun 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional, Kamis (5/8/2024) di Dining Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.
Ketiga tokoh tersebut adalah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si (Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan periode 2018 hingga 1 Agustus 2024) yang sedang menjalankan Cuti Diluar Tanggungan Negara (CLTN) lantaran ikut dalam kontestasi Pilkada Kuningan 2024, H. Tilarso, S.Ag (Ketua KOPTI Kabupaten Kuningan), dan Hj. Yati Meydayati (Bendahara Koperasi Wanita Permata Kuningan). Mereka didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, S.Pd., M.Pd., saat menerima penghargaan ini.
Trisman Supriatna mengungkapkan, ketiga tokoh tersebut sebelumnya telah melewati serangkaian tahapan penilaian yang dilakukan oleh Kementerian KUKM RI. Proses seleksi dimulai pada 16 Januari 2024 melalui Dinas Koperasi Provinsi Jawa Barat, sebelum diteruskan kepada Kementerian KUKM RI. Penilaian ditutup pada 30 April 2024,.
Pada 28 Agustus 2024, Kementerian KUKM mengeluarkan Surat Nomor: B-481/SM/KP.07.03/VIII/2024 yang menyatakan bahwa Kabupaten Kuningan meraih tiga penghargaan nasional sekaligus. kepada 3 Tokoh Penggiat Koperasi dan UKM. Dimana jumlah penerima penghargaan se-Indonesia yang lolos terdiri dari 10 usulan Satyalancana Wirakarya dan 35 Usulan Tanda Bakti KUKM
“Penghargaan ini diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah berperan aktif dalam menyukseskan pembinaan dan pengembangan KUKM di daerah masing-masing, serta telah melakukan inovasi yang nyata dengan dampak yang dirasakan oleh masyarakat, instansi, atau kelompok tertentu,” jelas Trisman.
Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mendapatkan penghargaan Tanda Bakti Koperasi dan UKM Kategori Pejabat Instansi Daerah Tahun 2024. Selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian berhasil mempelopori berbagai kebijakan yang mendukung KUKM.
Beberapa pencapaiannya yang menjadi alasan penghargaan ini meliputi, perencanaan Anggaran KUKM. Ia berhasil merumuskan perencanaan anggaran yang fokus pada pemberian hibah daerah kepada lembaga KUKM melalui aspirasi Dewan dan Pimpinan Daerah. Ini merupakan bukti nyata keberpihakannya terhadap pemulihan ekonomi nasional yang adil, rasional, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Berperan dalam pengendalian Inflansi Daerah tetap rendah dan stabil. Berhasil memimpin Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan menjalankan program yang menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta harga yang terjangkau bagi masyarakat dan pelaku KUKM.
Mampu menghidupkan kembali Sistem Resi Gudang (SRG) di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, setelah 12 tahun mati suri. Pada 9 Agustus 2023, ia menandatangani perjanjian kerjasama antara Pemda Kuningan dan Koperasi Tani Bangkit Sejahtera untuk pemanfaatan gudang tersebut. Kebangkitan SRG ini memberikan kontribusi positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menciptakan peluang kerja baru.
Pemanfaatan Potensi Ekonomi Perdesaan dengan turut memperkuat transformasi ekonomi berbasis desa melalui Program Desa Pinunjul, yang menjadi pilar ekonomi berkelanjutan di Kuningan.
Selain itu, bersama Sekber BKAD Kunci Bersama terus mengembangkan berbagai kebijakan regional untuk mendongkrak kewirausahaan, pasar produk lokal, serta reformasi regulasi KUKM melalui kolaborasi dengan 11 Kepala Dinas yang membidangi koperasi di wilayah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.
Sementara itu, H. Tilarso, S.Ag, Ketua KOPTI Kabupaten Kuningan, meraih penghargaan Tanda Bakti Koperasi dan UKM Kategori Tokoh Gerakan Koperasi Tahun 2024 atas kiprahnya dalam mengembangkan Koperasi Pengrajin Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Kuningan.
Di bawah kepemimpinannya, KOPTI telah mencapai sejumlah prestasi penting, yaitu Stabilitas Pasokan Kedelai, berhasil menjaga stabilitas pasokan kedelai, bahan baku utama bagi industri tahu dan tempe di Kabupaten Kuningan. Ini membantu menekan inflasi daerah dan mendukung pertumbuhan industri pengrajin lokal.
KOPTI Kabupaten Kuningan menjadi Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2017. Volume usaha KOPTI pun melonjak menjadi Rp124,4 miliar pada tahun 2023. Dan penguatan usaha dan permodalan, berperan dalam meningkatkan kesadaran anggota koperasi untuk memperkuat modal sendiri melalui peningkatan simpanan anggota. Pada tahun 2023, total simpanan KOPTI mencapai Rp2,6 miliar, dengan aset koperasi sebesar Rp10 miliar.
Lain lagi dengan Hj. Yati Meydayati, Bendahara Koperasi Wanita Permata Kuningan, dianugerahi penghargaan Tanda Bakti Koperasi dan UKM Kategori Tokoh Gerakan Koperasi Tahun 2024. Kiprahnya dalam mengembangkan koperasi berbasis gender dan memajukan peran perempuan di bidang ekonomi menjadi salah satu alasan penghargaan ini.
Yati berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi anggota perempuan dan mengembangkan kapasitas kewirausahaan perempuan di Kuningan. Koperasi Wanita Permata kini memiliki lebih dari 1.700 anggota, seluruhnya perempuan, dengan fokus pada kegiatan simpan pinjam, warung serba ada (WASERDA), dan wisma/penginapan.
Pengelolaan Keuangan yang Sehat, di bawah bawah pengelolaannya, Koperasi Wanita Permata berhasil menjaga stabilitas keuangan dengan arus kas yang positif dan utang yang terkendali. Volume usaha koperasi ini mencapai Rp31,6 miliar pada tahun 2023, dengan total aset Rp15,3 miliar.
Selain itu, mampu mengembangkan usaha simpan pinjam dengan berhasil memperkuat usaha simpan pinjamnya dengan membentuk komisariat di 25 kecamatan di Kabupaten Kuningan. Modal usaha simpan pinjam tersebut kini mencapai Rp14,6 miliar.
.red