KuninganSatu - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi salah satu indikator dalam sistem demokrasi dimana rakyat dapat berpartipasi dalam menentukan pilihan politiknya. Melalui Pilkada rakyat akan memilih pimpinan daerahnya dengan hati nurani yang bersih tanpa ada pengaruh lain yang menodai sistem demokrasi.
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia Pilkada menjadi upaya nyata untuk mewujudkan tegaknya demokrasi dan merealisasikan kedaulatan rakyat dengan prinsip jujur dan adil (jurdil) serta langsung, umum, bebas dan rahasia (luber).
Melalui Pilkada juga masyarakat dari berbagai elemen dapat menitipkan aspirasinya kepada para Pemimpin yang terpilih agar kelak apa yang mereka harapkan dapat diwujudkan yang tentunya demi kepentingan bersama dan bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan semata.
Menjelang Pilkada Kuningan tahun 2024 khususnya di Kabupaten Kuningan saat ini, banyak aspirasi yang bermunculan dari masyarakat yang tentunya ingin disampaikan dan di dengar serta diwujudkan oleh pemimpin yang kelak terpilih untuk memimpin Kuningan hingga lima tahun mendatang, seperti yang disampaikan oleh Candra Dwi Prasetia, S.Pd saat ditemui oleh kuningansatu.com, Rabu 28/8.
Pria kelahiran Kuningan 22 Maret 1988 yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertiwi Plus Sukamulya ini mengatakan bahwa dirinya menaruh harapan besar kepada pemimpin Kuningan yang kelak terpilih agar lebih memperhatikan dunia pendidikan, karena menurutnya pendidikan merupakan dasar dari semua lini kehidupan di masyarakat dan sekaligus salah satu indikator keberhasilan sebuah kepemimpinan.
"Harapan besar kepada pemimpin Kuningan kelak untuk lebih intens kepada dunia pendidikan,seperti perhatian terhadap kesejahteraan guru baik formal maupun non-formal, serta kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berujung pada pemerataan pendidikan", ujar Candra.
Pria 35 tahun ini juga menambahkan bahwa pendidikan juga merupakan salah satu indikator dari keberhasilan sebuah kepemimpinan. Kualitas pendidikan di suatu daerah juga mencerminkan kualitas dari kepemimpinan daerah tersebut.
Candra yang notabene berkecimpung di dunia pendidikan kejuruan juga menaruh harapan besar agar sekolah menengah kejuruan tidak lagi dipandang sebelah mata lagi karena terbukti saat ini lulusan SMK merupakan individu-individu yang sudah siap bersaing di lapangan kerja baik secara keterampilan maupun pengetahuan.
Lebih lanjut, Candra juga mengharapkan lulusan SMK khususnya di Kabupaten Kuningan dapat diserap di dunia usaha maupun dunia kerja yang ada di Kuningan juga jangan sampai mereka bingung mencari lapangan pekerjaan di Kuningan dan pada akhirnya malah mencari ke luar daerah.
"Kondisi lulusan SMK saat ini ibarat peribahasa Hujan Emas Di Negeri Orang, Hujan Batu Di Negeri Sendiri karena sulit mencari lapangan pekerjaan di Kuningan yang akhirnya luar daerah jadi primadona", kata Candra.
Melihat kondisi tersebut melalui kontestasi Pilkada Kuningan 2024 saat ini Candra berharap bisa melahirkan pemimpin yang peduli akan hal tersebut, dimana bisa mengembangkan dunia usaha maupun industri Kuningan ke depannya karena sangat disayangkan apabila sekitar 3000 lulusan SMK setiap tahunnya memprimadonakan daerah lain dibandingkan dengan daerahnya sendiri, apalagi sampai menjadi pengangguran.
"Saya berharap, pemimpin yang kelak terpilih bisa membangunkan industri di Kuningan yang tentunya juga akan mengakomodir kepentingan putra daerah khususnya lulusan SMK, jangan sampai kebanyakan lulusan SMK malah memprimadonakan daerah lain karena di Kuningan ini masih minim Industri" tandasnya.
.red